share for u all

Share for U

Kamis, 30 September 2010

Tampil "BEDA"



Siapa berani tampil beda? Berdasarkan penelitian psikologi pada dasarnya manusia senang meniru manusia lainnya, tapi hanya sedikit manusia yang berani tampil beda dari manusia lainnya. Berani tampil beda tidak saja mensyaratkan berbeda secara kasat mata dari rata-rata orang pada umumnya, tetapi juga tampil beda dalam artian mentalitas.

Orang yang berani tampil beda, baik secara kasat mata maupun mentalitas, berarti memiliki konsep yang utuh tentang perbedaan yang dimunculkannya pada orang lain. Ini berarti, ia mengembangkan perbedaan yang sedemikian rupa sehingga membuat orang lain yang melihatnya berpikir ‘hmm..boleh juga saya ikuti’ terhadap perbedaan yang dimunculkannya tersebut.

Orang yang berani tampil beda dalam kategori ini, menunjukkan bahwa ia orang benar-benar memahami apa yang diinginkannya dan tahu bagaimana kelanjutan dari perbedaan yang dibuatnya tersebut. Jadi percayalah suatu saat nanti orang yang berani tampil beda dalam kategori ini akan ditiru dan diikuti oleh manusia lain karena perbedaan yang ditimbulkannya tersebut. Inilah yang disebut dengan pionir.

Namun demikian, menjadi pionir tidak hanya mensyaratkan berani tampil beda saja, tetapi juga gabungan dari banyak faktor lain diantaranya, openness, uniqueness dan kreatifitas. Seringkali orang-orang yang berkecimpung di dunia seni menunjukkan kreatifitas dengan senang berpenampilan berbeda dari rata-rata orang pada umumnya. Namun tidak berarti kreatifitas ini hanya milik orang-orang yang ada di dunia seni saja. Anda yang berada di dunia lain (baca: dunia kerja yang lain) juga memiliki peluang untuk tampil beda.

Saat ini keberanian untuk tampil beda, sangat dibutuhkan untuk membuat hidup menjadi bervariasi dan lebih indah, disamping juga untuk meningkatkan kinerja. Untuk hal yang terakhir, terutama berlaku dunia kerja. Manajemen akan melihat perbedaan yang Anda munculkan, dan jika perbedaan itu memang unik dan bermanfaat, percayalah manajemen akan memperhatikan Anda.

Nah, untuk memunculkan perbedaan Anda dengan rekan kerja Anda yang lain, Anda tidak harus melakukannya dari sisi penampilan saja . Tapi berupayalah agar Anda terlihat berbeda dari dari aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari di kantor.

Memberikan ide-ide yang orinisil dan kocak kepada manajemen, menjalankan proyek yang sulit dengan riang gembira, meminta tugas tambahan, membangun jejaring sosial dengan orang-orang yang dicap ‘aneh’ di kantor Anda, mempelajari hal-hal baru yang tidak umum tapi Anda senangi dan membaginya dengan rekan kantor, menjadi sukarelawan di kantor, membuat kelompok pertemanan yang memiliki hobbi yang ‘nyeleneh’, hanyalah sebagian dari berani tampil beda yang dapat Anda tunjukkan di kantor Anda. Berkreasilah dengan hal ini.

Nah, jika Anda pencari kerja, buatlah resume yang berbeda dari resume pada umumnya, misalnya dengan membubuhkan stempel diri yang unik di atas tanda tangan Anda dengan motto atau values Anda pada stempel tersebut. Membuat kartu nama pribadi dengan jabatan calon manajer profesional. Perusahaan yang pasti memperhatikan perbedaan yang Anda timbulkan tersebut.

Namun demikian, yang perlu Anda ingat adalah Anda harus merasa nyaman dalam melakukan hal-hal ‘aneh’ tersebut, ini berkaitan dengan yang disebut mentalitas tadi. Dengan nyaman melakukannya, Anda menjadi lebih yakin dengan apa yang Anda lakukan dan membuat Anda menjadi lebih berani untuk mengambil tindakan. Dan jangan lupakan faktor lingkungan sangat berperan dalam hal ini, jadi lihat-lihat situasi sebelum berencana membuat perbedaan.

Jadi, siapa takut tampil beda?

Selasa, 28 September 2010

tugas....

Defenisi E-Commerce

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

* E-mail dan Messaging

* Content Management Systems

* Dokumen, spreadsheet, database

* Akunting dan sistem keuangan

* Informasi pengiriman dan pemesanan

* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise

* Sistem pembayaran domestik dan internasional

* Newsgroup

* On-line Shopping

* Conferencing

* Online Banking

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

Karakteristik E-Commerce.

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

Transaksi tanpa batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.

Transaksi anonim

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

Produk digital dan non digital

Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.

Produk barang tak berwujud

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.

Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).

Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer

Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to

Customer.

Mekanisme E-Commerce.

Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen

elektronik (digital document).

Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :

Kontrak melalui chatting dan video conference;

Kontrak melalui e-mail;

Kontrak melalui web atau situs.

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.

Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.

Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau

kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.

Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.

Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.

Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:

- untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;

- untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;

- untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.